Aku termasuk dari sekian umat manusia yang memiliki hobby yang agak aneh-aneh/"Brani tampil beda" ( istilah kerennya ).Salah satu dari hobby aneh ku tsb adalah : mengoleksi Sepeda tua/Onthel ( Unto bhs Padangnya ).Dikatakan aneh oleh sebagian orang karena sepeda onthel ini ( kebanyakkan )sudah merupakan besi karatan,aku sering dilihat orang dengan pandangan miris,padahal disebagian orang di daerah ku sudah banyak yang memiliki "komunitas",aku tak peduli selagi ada waktu,dana,dan,onthel yang tersisa.....laaanjut teruuus.Sebetulnya keinginan ini sudah lama terpendam,tepatnya dari awal th 2000 an,tapi berhubung waktu,kesempatan,dan tentu saja buget untuk ini yang belum memadai waktu itu,maka baru saat inilah impian itu bisa diwujudkan,walau boleh dikata sangat terlambat sekali,karena kebanyakan Onthel-onthel ( Unto ) didaerahku sudah disemblehh...( dijual ketukang loak dan diburu kolektor luar daerah ),namun smangat ku tak pernah Pudur....Hiduup Smangaaat !!
Awal Perburuan
Dimulai dari 2011 saat aku merasa kehidupan ku sudah mulai berjalan normal kembali ( Prahara duka sedikit mulai terlewati ).Mulailah aku berkelana dari kampung kekampung dgn Scoopy ku yang baru berumur 1 th ( karena CB Gelatik dan Yamaha Twin ku lagi demam tinggi ).Setiap perjalanan mataku terus jelalatan ( bukan liat Cewek ) melihat kesudut-sudut rumah dan dapur orang kalau-kalau ada onthel idaman alhasil......alhamdullillah NIHIL !!.Berikutnya perburuan lanjut ke tempat-tempat tukang loak/besi tua,salah satu aku ketemukan Onthel wanita dlm keadaan karatan tanpa emblem,yang tersisa batang/Frame doang...tidak ku ambil,karena waktu itu aku mikir Onthel pertama ku setidaknya harus 80 % ori,dan aku juga mikir jika aku ambil kemana aku cari partnya yang lain.Kecewa...perburuan sementara dihentikan....barulah di bln Juli kemarin aku kembali melakukan perburuan,berawal dari tetanggaku ( anggota klub Vespa Sijunjung )yg mengusung sebuah sepeda sedikit tua Jenky ( Sipak model bhs kampungku ) merk Phonix China dgn kondisi 90% ori yg didapat dari penjual barang rongsokan.Esoknya mulailah aku melakukan perburuan ke bekas bengkel sepeda disana aku mendapatkan sebuah Jenky merk Hercules yang berupa Frame doang inilah sepeda pertamaku,saat ini masih dlm proses perakitan ( waktu kecil dan remaja pernah juga punya sepeda Jenky,Onthel,Mini Sanky,dan sepeda balap,sayang semua sudah dijual kakakku ketukang rongsokan ).Perburuan berikut mulai ada titik terang sebuah Onthel laki merk Raleigh dgn kondisi frame "Patah"bekas las dibawah,selanjutnya sebuah Raleigh 26 ( Saat ini 100% On the road/speda kesayangan ),disusul Ramler tanpa emblem (pemiliknya bilang begitu ).Lalu sebuah onthel tanpa emblem lagi,kalau kayuhannya/piring raleigh (mohon petunjuk para "Suhu Onthel")disusul Hercules,Philips jenky dan onthel laki,serta sebuah jenky yg tak ku kenal logonya,dibawah logo ada tulisan "The Forever All Steel Bicycle" (sekali lagi mohon petunjuk para "Suhu")dan yang baruku dapat bln ini Raleigh dgn "Persneling Stumey Archer".
Saat ini aku masih ingin berburu lagi,karena diantara koleksi sepedaku belum ada Onthel Ceweknya (Dames,benar....?)Dulu pernah ketemu onthel cewek merk Simplex,sayang pemiliknya ngak mau jual.Oh yah waktu aku nemu Hercules Jenky (sepeda pertama)aku lansung bikin club/Komunitas dgn kawan-kawan,namanya "KASUS" ( Komunitas Sepeda Unto Sijunjung )untuk menambah anggota,bagi yang tak memiliki/susah nyari onthel ku jual sepedaku kepada mereka,diantara yg sudah terjual Philips Jenky frame doang Rp 100 ribu,Raleigh yg ada bekas las Rp 250 ribu/on the road.
Maju jalan....Graak
Mengingat dapat onthel saat ini agak sulit,maka teori perburuan agak sedikit dirobah yaitu dgn memperluas wilayah jangkauan,menebar informasi dgn kenalan-kenalan.....dan perburuanpun dilanjutkan hasilnya sebuah Jengky Feather 75% ori.Ok buat rekan-rekan Onthelis itulah sekelumit cerita dari "Berburu dilahan yg Sempit dan Gersang".dan mohon maaf untuk foto-foto onthelnya belum diterbitkan karena ( Jujur )saat ini aku baru belajar buat "Blog"......Maturnuhun Kritik dan Sarannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar